Senin, 07 Mei 2012

Foto 4 x 6 di Saku Bajumu Nak…

Seperti hari-hari kemarin,Tetap saja ada perasaan sedih yang menghantui relung hati
Hamzah. Ayah berumur 29 tahun itu terlihat sering murung. Sedihnya Hamzah, bukan karena
persoalan besar, bukan juga permasalahan ekonomi keluarga. Namun, kesedihannya karena
satu  pertanyaan  yang  dilontarkan  pemateri  ketika  mengikuti  acara  Smart  Parenting.
”Bagaimana  caranya  untuk  mengetahui  kalo  anak  berumur  1-5  tahun  menyayangi  orang
tuannya” ? Ya, pertanyaan itulah yang manjadi beban pikiran dirinya saat ini. Meskipun juga
Hamzah  mengakui  kalo  dirinya  bukanlah  ayah  yang  baik.  Marah  adalah  hal  yang  wajar
terjadi.  Namun,  marah  ketika  terlihat  oleh  anak  berusia  2  tahun  adalah  perkara  yang
berbahaya untuk perkembangan emosionalnya. Dan Hamzah mengakui hal itu. Mulai hari itu
ia bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik lagi untuk anaknya.
Mulai saat itu, setiap hari Hamzah pulang kantor dengan tergesa-gesa. Sebab hanya
satu  tujuannya.  Bagaimana  mendapatkan  jawaban  dari  Ridwan  anaknya  !  Bermain  dan
bercengkerama  dengan  anaknya  lebih  lama  adalah  solusi  yang  tepat  untuk  mendapatkan
jawaban kata ”Iya”. Hari itu Hamzah membeli bola berukuran besar. Lebih besar dari ukuran
tubuh  Ridwan.  Mereka  bermain  lebih  lama.  Hamzah  rela  menjadi  penjaga  gawang  yang
berpura-pura  jatuh  ketika  menangkap  bola.  Dan  itu  terjadi  berulang-ulang  hingga
mengundang tawa Ridwan. Hingga mereka letih bermain. Hamzah mengajak Ridwan duduk
sebentar.  Hamzah  mengambikan  segelas  air  minum  yang  akan  diminum  berdua.  Pikiran
Hamzah, Ini saat yang tepat menanyakannya. ”Nak, Ridwan sayang sama abi ga ?” Kali ini
Ridwan  menatap  wajah  Hamzah.  Hamzah  menanti…..tiba-tiba  Ridwan  berkata  ”Abi,  ayo main bola lagi !…. Hamzah terdiam, mungkin pertanyaan itu ditanyakan ketika suasana tidak
tepat pikirnya.
Malam harinya, Hamzah membacakan buku ”Akhlaq Islami” kepada anaknya. Kali
ini  Hamzah  membacanya  dengan  sabar  dan  lebih  lama  dari  biasanya.  Malam  itu  9  buku
dibacanya  sampai  habis.  Hingga  ketika  anaknya  terlihat  mengantuk,  Hamzah  berinisiatif
untuk  menyeka  punggung  Ridwan.  Ketika  usapan  demi  usapan  dilakukannya,  terbesit
keingginan  untuk  menanyakan  kepada  anaknya  ”Nak,  Ridwan  sayang  ka  sama  abi?”…
Ridwan terdiam, ternyata Ridwan keburu tidur sebelum ditanya. Hmm….biarlah, mungkin ia
letih  bermain  tadi  siang.  Sambil  mengusap  punggung,  dipandanginya  wajah  anaknya.
Hamzah berkata di telingga anaknya. ”Nak, maafkan abi jika ternyata abi bukanlah ayah yang
baik untukmu. Hingga engkau sulit mengatakan kata ”Iya”. Tapi biarlah, abi akan berusaha
menjadi ayah yang baik”.
Malam pun berlalu, tanpa jawaban yang diimpikannya….
Sepulang shalat subuh, dompetnya berserakan! Ridwan ternyata telah bangun ketika
Hamzah  ke  masjid.  Foto  dan  tanda  pengenal  berceceran  kemana-mana.  Dengan  sabar
Hamzah mengambilnya dan memperbaikinya kembali. Hamzah berkata ke anaknya”Jangan
dibuka  dompet  abi  ya,  disini  banyak  tanda  pengenal  yang  penting.  Nanti  kalo  hilang
bagaimana ? ” Ridwan mengangguk tanda setuju. ”Oke! Ayo kita toss dulu” kata Hamzah.
Dan Ridwan pun mengangkat dan membuka jarinya untuk toss dan tersenyum.
”Ok  ummi,  ayo  berangkat”  kata  Hamzah.  Waktu  menunjukkan  pukul  06.50.
eh,ternyata Ridwan tak mau ganti baju. Bajunya yang dipake tidur tidak mau digantinya. Baju bermotif mobil traktor dengan saku di depan itu terlihat kumal. Tapi Ridwan tetap tak mau
ganti baju. Bahkan sampai menangis ketika bajunya mau dilepas. Karena takut terlambat ke
kantor, maka biarlah Ridwan tidak mandi dan tak mau ganti baju.
Sore itu, Hamzah pulang tak lagi tergesa-gesa. Toh Ridwan tak menunjukkan itikad
mengucapkan  kata-kata  ”Iya”  untuk  dirinya.  Maka  kali  ini  Hamzah  melakukan  aktifitas
seperti biasa. Menjemput Ridwan di rumah nenek yang ternyata memakai baju yang sama
dengan baju tadi pagi.  Kata nenek ”Ridwan ngak mau ganti baju, dia jingkar  ( Menangis
hebat ) kalo bajunya mau dilepas”
Malam  itu  Hamzah  tak  ingin  bermain  bola  bersama  anaknya.  Hamzah  menggiring
Ridwan  untuk  tidur  lebih  awal.  Maka  diiringilah  tidur  Ridwan  dengan  tilawah.Setelah
terlelap tidur. Hamzah meminta istrinya untuk mengganti baju Ridwan yang kumal karena
besok pagi giliran Hamzah yang mencuci baju.
Sepulang  shalat  subuh,  Ridwan  belum  bangun.  Tumpukan  baju  satu  persatu
dicucinya. Hingga tiba pada baju bermotif traktor Ridwan. Baju yang dipake seharian. Ketika
mencuci, Hamzah menemukan foto 4×6 dirinya di saku baju Ridwan…Dan hal itulah yang
membuat Ridwan tersenyum dan berkata dalam hati ”Tak usahlah engkau berkata ”Iya” Nak.
Abi sudah tahu jawabannya”……
Anak-anak Belajar Dari Kehidupannya
jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan toleransi ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dorongan ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan pujian ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan sebaik-baik perlakuan ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dukungan ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan kasih sayang dan persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupannya (dorothy law nolie)
“Bukan  termasuk  umatku  orang  yang  tidak  menghormati  yang  tua  dan  tidak
menyayangi yang kecil ,” kata Rasulullah saw.
Ibnu  Abbas  r.a.  berkata,  bahwa  Rasulullah  Saw.  bersabda:  “Ajarlah,  permudahlah
dan jangan persulit! Gembirakanlah dan jangan takut-takuti! Jika salah seorang dari kalian
marah hendaklah berdiam diri!” (H.R. Ahmad dan Bukhari)
Rasulullah Saw bersabda: ’Barangsiapa yang mendapat ujian atau menderita karena
mengurus  anak-anaknya,  kemudian  ia  berbuat  baik  kepada  mereka,  maka  anak-anaknya
akan  menjadi  penghalang  baginya  dari  siksa  neraka.  (HR  Bukhari,  Muslim,  dan  At
Turmudzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi yang mau komentar silahkan ketik di kolom